Dari kerugian yang dialami oleh perusahaan akibat perbuatan Y.A, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Dengan catatan, teknis dan mekanisme ganti kerugian bisa dapat ditempuh dan selesaikan oleh YA. Ia berupaya dengan mencicil semua kerugian yang dialami perusahaan dengan menjual semua aset yang dimiliki bahkan ia telah memberikan uang tunai ke perusahaan.
Sehingga ia menilai bahwa kekurangan atau kewajiban ia kepada perusahaan hanya tersisa Rp.142.417.704,00 sebagai wujud tanggung jawabnya. Bahkan Y.A pun memberikan jaminan sebuah sertifikat rumah milik kedua orang tuanya ke PT Teja Berlian Cirebon.
“Alih-alih, pada saat saya dan keluarga dengan didampingi penasehat hukum ingin mengambil sertifikat tersebut, disertai dengan membawa uang tunai sebesar Rp142.417,704,00, malah ditolak. Dengan dalih, bahwa uang yang akan dibayarkan masih kurang, karena dendanya berbunga.” ujar sumber menirukan kalimat Y.A.
Dari dokumen yang diperoleh, bahwa Y.A tersandera oleh kebijakan PT Teja Berlian Cirebon yang dirasa irasional. Dari rincian perusahaan yang didapat awak media, terungkap Y.A memiliki nominal Rp. 142.417.704, kemudian mendapatkan bunga sebanyak 1 persen.
Terhitung dari 18 Juni 2004, dengan rate 12 persen, interes 17,090.124, total paid 17,090,124 sampai 2023 dengan rincian yang sama, sehingga dari pokok Rp.142.417.704 dengan bunga Rp.324.712.365, Y.A harus melunasi atau membayarkan rincian yang dibuat oleh perusahaan sebesar Rp. 467.130.069 jika ingin sertifikat yang ada di PT Teja Berlian ingin dikembalikan.
Dari peristiwa dan uraian diatas, PT Teja Berlian Cirebon memilih menghindar dari kejaran wartawan. Effendy Teja selaku direktur di perusahaan tersebut belum dapat ditemui untuk dimintai wawancara mengenai dasar rincian bunga yang dibuat.
“Kebetulan beliau sedang ada di Sparta. Tadi pagi ada di kantor”, Kata Rizky kepada suburjagat.com, Kamis (27/07/2023) di dealer PT Teja Berlian.
Hingga berita ini tayang, Teja Effendy selaku Dirut dan Trikorjati sebagai finance departemen di PT Teja Berlian yang mengeluarkan rincian bunga untuk Y.A, keduanya tidak berkomentar. Bahkan Trikorjati dihubungi beberapa kali untuk dimintai keterangan resminya tidak memberikan respon. (Red)