Akhiri Masa Reses, Anggota DPRD Endang Effendi Dihadiri Ratusan Warga Bojongsari

0
IMG-20250818-WA0059

 

Suburjagat.com | Indramayu, 17 Agustus 2025 — Rangkaian kegiatan silaturahmi dan reses masa persidangan ke-2 Anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari Fraksi Golkar, Endang Effendi, S.E., M.M., resmi berakhir di Desa Bojongsari, Kecamatan Indramayu. Acara yang digelar secara maraton ini sebelumnya telah menyapa warga Desa Terusan, Desa Dermayu, Desa Sindang, dan Kelurahan Margadadi.

Kehadiran Endang Effendi disambut antusias oleh sekitar 300 masyarakat Bojongsari dan sekitarnya. Acara ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, S.T., dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Taufik Hidayat, S.H.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan berturut-turut dari Endang Effendi, H. Taufik Hidayat, dan H. Daniel Mutaqien. Dalam sambutannya, H. Daniel Mutaqien, yang juga Plt Ketua DPD Golkar Indramayu, mengungkapkan pujiannya. “Dari beberapa reses yang saya datangi, resesnya Pak Endang ini yang paling ramai,” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tapi juga wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan. “Mumpung kami telah hadir di sini, mudah-mudahan akan kami teruskan ke pihak terkait,” tambah Daniel.

Keluhan Infrastruktur dan Fasilitas Publik Jadi Sorotan

Dalam sesi tanya jawab, berbagai keluhan masyarakat terungkap. Warga menyoroti masalah infrastruktur seperti jalan rusak dan drainase yang buruk, yang menjadi penyebab utama banjir di lingkungan mereka.

Yang paling menarik adalah aspirasi dari Sulaiman, seorang warga Bojongsari. Ia mengeluhkan ketidakadilan terhadap lingkungannya, terutama di RW-nya yang merasa belum tersentuh pembangunan. Selain itu, Sulaiman juga mempertanyakan keberadaan kolam renang dan Gedung Kuning di Waduk Bojongsari yang terbengkalai. “Padahal sangat bermanfaat jika dihidupkan lagi, tentunya dapat menjadi sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan menghidupkan roda perekonomian masyarakat sekitar,” ungkapnya penuh harap.

Keluhan lain datang dari seorang warga Desa Dermayu yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia mengkritik pelayanan PDAM yang dianggap tidak optimal. “Airnya sering keruh, tapi tarifnya mahal,” keluhnya. Menanggapi hal ini, Endang Effendi, yang pernah menjabat sebagai Dirum PDAM Indramayu, berjanji akan menanyakan dan memberikan masukan langsung kepada pihak PDAM untuk perbaikan.

Sementara itu, H. Daniel Mutaqien menanggapi keluhan warga mengenai Penerangan Jalan Umum (PJU) yang kurang. Ia menyatakan akan meneruskan aspirasi tersebut ke pihak terkait, sambil menyayangkan bahwa usulan PJU yang pernah dipasangnya dari Sukra hingga Losarang hanya bertahan sebentar karena dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Mengenai program bedah rumah, Daniel menegaskan bahwa fasilitas tersebut diperuntukkan bagi warga yang rumahnya tidak layak huni dan tidak bisa diberikan kepada semua masyarakat.

Acara silaturahmi dan reses ini diakhiri dengan pembacaan doa.

(Saiku)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *