SUBURJAGAT.COM | Indramayu

 

Bupati Indramayu Jawa Barat, Lucky Hakim, didesak segera bertindak cepat memperbaiki kerusakan Bendung Karet Brondong di Kecamatan Pasekan. Kerusakan bendung tersebut mengakibatkan sejumlah lahan pertanian padi terancam gagal panen pada musim tanam kedua (Sadon) tahun 2025.

 

Desakan tersebut di sampaikan oleh Raskhana S Depari, selaku Ketua Forum Petani Tambak Nelayan (FORTAN) Indramayu, karena keberadaan bendungan karet tersebut sangat di butuhkan debit air nya oleh para petani di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sindang ada, Desa Dermayu, Sindang, Penyindangan Kulon, Penyindangan Wetan dan Di Kecamatan Pasekan, serta di Kecamatan Indramayu.

 

Hasil liputan awak media ini, pada Kamis (17/7/2025), bertemu dengan Petugas operasional Bendung Karet Brondong bernama Dicky Suprapto, yang menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kerusakan tersebut kepada pimpinan nya.“Saya sudah menyampaikan laporan kepada pimpinan terkait kerusakan pada motor penggerak dinamo pompa dan panel di Bendung Karet Brondong ini.” jelas Dicky.

 

Keluhan serupa juga disampaikan oleh petani setempat bernama Abdullah (50) warga Desa Dermayu. Abdulah mengaku risau sawah nya kekurangan air, jika kerusakan bendungan tersebut tidak segera di perbaiki, maka tanaman padinya berpotensi gagal panen.

 

“Ini beban sosial bagi kami para petani.oleh karena nya Kami sangat berharap kepada Bupati Lucky hakim melalui dinas terkait segera melakukan upaya gawat darurat untuk perbaikan bendung tersebut,” harap Abdulah.

Topa selaku Ketua Kelompok Tani(Poktan) desaTerusan juga menyerukan hal yang sama. Yaitu agar semua pihak, mulai dari para Poktan, atau gabungan kelompok tani (Gapoktan), pemerintah desa, serta kecamatan, harus bersinergi mencari solusi . Topa juga menekankan bahwa jika menunggu bantuan alokasi anggaran dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC) Cirebon akan memakan waktu lama.

“Kalau terlalu lama, tanaman kami bisa mati. Kami butuh solusi darurat sekarang juga,” tegas topa.

 

Menurut Dicky Suprapto lagi, bahwa pihaknya telah mengirimkan nota dinas dengan nomor: /ND/BBWS/6/OP SDA IV/2025, tertanggal 28 Juni 2025, kepada Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air alias SDA BBWSCC. Nota tersebut berisi permohonan perbaikan atas kerusakan di lokasi Bendung Karet Brondong, tepatnya di titik koordinat -6.303276, 108.333345.

 

Dicky juga menjelaskan,”bahwa meskipun mesin genset masih berfungsi, panel listrik mengalami korsleting dan motor penggerak dinamo pompa tidak bekerja. Akibatnya, proses pengembangan dan pengempesan karet bendung menjadi terhambat, sehingga tidak mampu menampung air baku dan menahan air asin masuk ke saluran irigasi”.

 

Di tambah kan, “bahwa untuk penanganan darurat, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim teknis dari Perumdam Tirta Dharma Ayu dan PLN UPJ Indramayu dan kami menunggu bantuan dari semua pihak, karena kebutuhan air ini mendesak, baik untuk para petani maupun Perumdam Tirta Dharma Ayu,” pungkas Dicky. (S Tarigan)