Hari Lahir Pancasila, OBOR Sebut Kuningan Termiskin Ke 2 Se-Jabar

0
IMG_20240603_094138

SUBURJAGAT.COM | Kabupaten Kuningan

 

Hari lahirnya Pancasila menjadi renungan yang mendalam bagi kita semua sebagai warga negara republik Indonesia. Dimana hari bersejarah dimulainya pedoman tatanan kehidupan bagi rakyat Indonesia menuju masyarakat yang madani, rakyat yang sejahtera makmur sentosa.

 

Renungan yang mendalam pun turut di rasakan Ormas Barisan Orang Republik (OBOR) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat,

Yang dalam renungannya betapa hebatnya kerangka berpikir bapak-bapak pendiri bangsa ini, betapa besarnya harapan mereka untuk negeri ini.

 

Harapan kelak di sepanjang masa, bangsa ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar hingga mampu menandingi dan sejajar dengan bangsa bangsa besar yang lain di dunia ini.

 

Hal tersebut diatas di sampaikan oleh Iwan Mabrurri selaku ketua OBOR kabupaten Kuningan melalui media ini. Pada Minggu (2/6/2024). Ia mengungkapkan bahwa kemarin merupakan perayaan hari lahir Pancasila, dan besok pada Senin (03/06/2024) pukul 09;00 WIB adalah hari dan waktu dimana seorang anak bangsa akan membuktikan tantangannya kepada para pejabat tinggi yang berada di Kabupaten Kuningan yaitu dalam materi debat tentang situasi dan kondisi Kabupaten Kuningan sejak dimulainya Kabupaten Kuningan mendapatkan predikat sebagai daerah miskin.

 

“sejak dimulainya kabupaten Kuningan mendapat predikat sebagai kabupaten termiskin ke 2 dari seluruh kabupaten di Jawa barat, hingga berstatus menjadi miskin ekstrim, dan sampai berdampak pada kondisi gagal bayar atau tunda bayar, hingga saat sekarang ini,” ungkap Iwan.

 

Selanjutnya Iwan menambahkan, bahwa agenda debat tersebut dapat terealisasi ia senantiasa bersyukur tak terhingga kepada tuhan yang maha esa.

 

“namun jika saya kalah dalam perdebatan tersebut, saya berniat akan mencium tangan dan kaki para pejabat lawan debat saya,” tambahnya.

 

Iwan Mabrurri pun berharap kepada para pejabat tinggi tentang debat nanti agar dapat bersikap gentleman dan sportif untuk menghadapi kenyataan.

 

“angan banyak alasan untuk menghindari kenyataan, karena malah akan menjatuhkan Marwah anda sebagai pejabat tinggi.” pungkasnya. (D.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *