SUBURJAGAT.COM | Indramayu
Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Pariwisata (Kasi Pariwisata) di Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disparpora) Indramayu beserta pengelola pariwasata yang ada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, angkat bicara menyikapi isu yang beredar dan menjadi berita hoax di sebuah portal media online Sabtu (22/07/2023).
Beberapa pengelola pariwisata merasa “geram” sekaligus merasa dirugikan dengan adanya pemberitaan yang secara prinsip sudah menyerang harkat dan martabat seorang pejabat Aparat Sipil Negara (ASN) dengan membuat berita untuk menggiring opini secara sepihak yang terkesan telah menimbulkan trial by the press.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Kawasan Pariwisata Disparpora Indramayu, Rian Sugiarto atau dikenal ade rian, yang menjelaskan mengenai pemberitaan yang telah beredar.
“saya juga masih bingung karena saya tidak kenal dengan wartawan berinisial (W) tersebut atau seseorang yang memberitakan dalam media online dimaksud dan saya juga tidak tahu kapan bertemunya dan tidak pernah ada yang menanyakan dan ketemu dengan saya pun belum pernah, jadi saya masih bingung kok sampai ada berita seperti itu”, kata Rian melalui keterangan tertulisnya yang diterima awak media.
Ia menambahkan, perihal isi berita yang tertuang seluruhnya dapat dipastikan tidak sesuai, bahkan Kepala Dinas tidak pernah memberikan instruksi untuk “meminta” kepada pengelola-pengelola pariwisata. Seperti yang diberitakan diantaranya, pantai Balongan, pantai Karangsong dan Tirtamaya. Bahkan ia mempersilahkan agar menanyakan langsung pada seluruh pengelola.
“Sampai saat ini saya masih bingung, harusnya kan sebelum diberitakan, idealnya wartawan itu kan konfirmasi atau klarifikasi ke saya terlebih dahulu, ini mah engga, tahu-tahu berita itu muncul, malah saya yang dijadikan narasumber seolah-olah memberikan komentar diberita itu, menurut saya sangat aneh”, imbuhnya.
Sehingga dengan adanya pemberitaan tersebut ia merasa dirugikan. Bahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan. Untuk mengambil langkah dan kebijakan strategis.
Dilain pihak, Akso, selaku pengelola pantai Balongan Indramayu mengungkapkan, seyogyanya media dapat melakukan support tentang pengembangan, kemajuan wisata yang ada di Indramayu.
Sebab menurutnya, jika ada sebuah berita yang memuat konten atau isi berita tidak baik apalagi diduga sebagai fitnah, maka secara tidak langsung dapat “membunuh” objek wisata atau pengelola wisata yang ada di Indramayu. Sehingga, ia dengan tegas mengatakan dengan adanya isu dan pemberitaan diatas dipastikan Seratus Persen tidak benar.
“Terkait uang yang diberikan dari Pengelola Pariwisata itu tidak benar adanya, saya katakan dengan tegas kita boro-boro berpikir ke sana kita untuk bertahan supaya tidak kena rob saja kita kesulitan”, kata Akso.