Petani Jawa Barat Teguhkan Barisan Jelang Kongres Nasional SPI

0
IMG-20250719-WA0002

SUBURJAGAT.COM | Bandung

 

Jelang pelaksanaan Kongres V Serikat Petani Indonesia (SPI) yang akan digelar pada 20 hingga 25 Juli 2025 di Provinsi Jambi, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Jawa Barat menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan nasional.

 

Dalam konferensi pers yang digelar di Bandung (18/07), Ketua DPW SPI Jawa Barat, Irpan, menyatakan bahwa para petani Jawa Barat siap memberangkatkan delegasi dari berbagai daerah seperti Indramayu, Garut, Sukabumi, dan Bogor. Para delegasi ini adalah petani aktif yang selama ini terlibat langsung dalam perjuangan agraria, pengembangan pertanian rakyat, serta pendirian koperasi berbasis komunitas.

 

“Petani tidak hanya butuh lahan, tapi juga kedaulatan. Kongres ini menjadi arena untuk menyatukan kekuatan petani secara nasional,” ujar Irpan di hadapan awak media.

 

Konferensi pers ini merupakan bagian dari arahan Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPI yang menginstruksikan seluruh wilayah untuk melakukan konsolidasi dan menyuarakan aspirasi menjelang Kongres. Sebagai forum permusyawaratan tertinggi organisasi, Kongres V SPI tahun ini mengusung tema besar: “Menggalang Persatuan Politik dan Ekonomi Kerakyatan untuk Memperjuangkan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan Menuju Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”

 

Irpan menegaskan bahwa DPW SPI Jawa Barat tidak datang ke Kongres dengan tangan kosong. Mereka membawa suara nyata petani yang masih bergulat dengan konflik lahan, alih fungsi sawah produktif, hingga sistem pangan nasional yang dinilai belum berpihak pada petani kecil.

 

“Kami membawa suara petani Jawa Barat yang selama ini menjadi korban ketimpangan agraria. Kongres ini adalah momentum strategis untuk mempertegas kembali posisi petani dalam sistem nasional,” tegas Irpan.

 

Tak hanya menggalang kekuatan internal, SPI juga secara resmi mengundang Presiden RI Prabowo Subianto dan jajaran menteri terkait untuk hadir di Kongres. Kehadiran mereka dinilai sangat penting, bukan sekadar simbolik, melainkan untuk mendengarkan langsung aspirasi petani dari seluruh Indonesia.

 

Beberapa tokoh dan pejabat negara yang diundang antara lain. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Pertanian, Menteri Desa, Menteri Transmigrasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Badan Pangan Nasional, dan Direktur Utama BULOG.

 

Kongres V SPI akan diisi oleh lima hari agenda utama, yaitu pada tanggal 20 Juli diisi dengan Musyawarah Petani Muda dan Musyawarah Petani Perempuan. Pada 21 Juli akan digelar Musyawarah Koperasi Petani Indonesia yang rencananya akan dihadiri oleh Wakil Menteri Koperasi RI. Kemudian pada 22 Juli dilakukan pembukaan Kongres V SPI, yang dilanjutkan pada 22 sampai 24 Juli dengan rapat dan sidang pleno Kongres. Terakhir, pada 25 Juli akan diselenggarakan Pertemuan Nasional Petani Transmigran.

 

DPW SPI Jawa Barat mengajak seluruh elemen masyarakat, akademisi, dan organisasi sipil untuk memberikan dukungan terhadap Kongres ini, yang disebut sebagai tonggak penting dalam sejarah gerakan tani Indonesia.

 

“Kami berharap Kongres ini melahirkan keputusan-keputusan strategis yang mampu memperkuat posisi petani, mempercepat pelaksanaan reforma agraria sejati, serta membangun sistem pangan dan ekonomi kerakyatan yang berdaulat,” pungkas Irpan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *