SUBURJAGAT.COM | Indramayu
Komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Indramayu terus direalisasikan, bahkan sampai daerah pelosok sekalipun.
Salah satunya, sebanyak 6 gedung kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Plosokerep Blok Suketbaju, Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi direhab melalui kebijakan dan komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina.
Kepala SDN 2 Plosokerep Nur Sunaeni menceritakan, kondisi gedung kelas awal mula menjabat sebagai Kepala Sekolah di Tahun 2021 sudah dalam kondisi rusak terutama bagian selatan dan utara yang rusak parah. “Saya pertama itu masih Plt tahun 2021 kondisinya rusak berat yang sebelah utara yang parah. Kalau yang sebelah selatan memang mendingan walau terdapat retak besar dipinggir dan belakang kelas,” katanya saat meninjau pembangunan rehab kelas, di SDN 2 Plosokerep, Senin (22/10/2023).
Dijelaskannya, pembangunan rehab kelas bagian utara ini meliputi Kelas III, Kelas IV dan Kelas V. Sementara untuk kelas sebelah selatan yang mengalami retak parah yakni Kelas I, Kelas II dan Kelas VI. “Jadi total kondisi yang direalisasikan pembangunan rehab kelas berjumlah 6 lokal/kelas,” jelasnya.
Rehab pembangunan kelas SDN 2 Plosokerep ini diajukan di Tahun 2022 dan direalisasikan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) Tahun 2023. “Pengajuan bantuan kami lakukan Tahun 2022, kemudian pihak Disdik menyetujui masuk anggaran 2023,” paparnya.
Diungkapkan Nur Sunaeni, meski pembangunan rehab gedung kelas tengah dilaksanakan. Namun tak mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa dan siswi SDN 2 Plosokerep.
Diungkapkan Nur Sunaeni, dengan direalisasikannya rehab pembangunan gedung dirinya merasa bahagia atas komitmen Bupati Indramayu Nina Agustina yang membangun sarana pendidikan, khususnya untuk 6 kelas di SDN 2 Plosokerep yang direhab sekaligus.
“Alhamdulillah, kebahagiaan saya tidak bisa terbendung. Bahagia banget, begitu mengajukan bantuan, diproses dan direalisasikan oleh Ibu Bupati Nina Agustina saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya karena tidak tanggung-tanggung yakni 6 kelas yang direhab,” ungkapnya.
Meski dalam kondisi tengah direhab jelasnya Nur Sunaeni, pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SDN 2 Plosokerep tetap berjalan secara mandiri dengan menggunakan gedung perpustakaan yang masih layak.
“Pelaksanaan ANBK kebetulan gedung perpustakaan engga direhab dan masih bagus, jadi bisa dimanfaatkan untuk ANBK. Kami ANBK nya mandiri, berbeda seperti sekolah lain yang menumpang. Alhamdulillah kami mendapat bantuan tahun 2021,” pungkasnya. (Lut/Diskominfo)