Wakapolri Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono Menghadiri Haul KH. Shobari Yang Ke 33 di Ponpes Al-Salafiyah Kecamatan Krangkeng.

0

SUBURJAGAT.COM | Indramayu,- Wakapolri Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si., menghadiri Haul KH. Shobari yang ke 33, Haflah Akhirussanah dan Multaqo Ulama Se – Jawa Barat.

Kegiatan tersebut bertempat di Ponpes Al-Salafiyah Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suntana, M.Si., Wakaba Intelkam Polri Irjen Pol. Drs. H. Merdisyam, M.Si., Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Dr. Sandi Nugraha, S.I.K., S.H., M.Hum., diwakili Karo PID Divhumas Polri Brigjen Drs. Moh. Hendra Suhartiyono, M.Si., Dir Intelkam Polda Jabar Brigjen Pol. Dr. Ruslan Efendi, M.Si., Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A., Kapolres Indramayu AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H., Dandim 0616/Indramayu Letkol Arm Andang Radianto, S.A.P., Wakapolres Indramayu Kompol Hamzah Badaru, S.H., S.I.K., M.H., Ketua DPRD Kabupaten Indramayu H. Syaefudin, SH, Kajari Indramayu Ajie Prasetya, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Kelas IB Indramayu Ruditomo Surotomo, S.H., M.H., serta Ketua Pengadilan Agama Kab. Indramayu Drs. Muhammad Kasim, M.H.

Adapun ulama yang hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Pondok Pesantren As-Salafiyah KH. Ansor Sobari, KH. Juhadi Muhammad Ketua PWNU Jawa Barat, KH. Azis Hakim Syaeroji KETUA PCNU Kab. Cirebon, DR. KH. Wawan Arawani Pengasuh Pondok Pesantren As-Salafih Babakan Ciwaringin Cirebon, KH. Zamzami Akhal Pengasuh Pondok Pesantren Mualimin Mualimat Babakan Cirebon, KH. Wawan Arwani Rois Surya PCNU kab. Cirebon Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, DR. KH. Adib Roifudin Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, KH. Ali Mutrado Pengasuh Pondok Pesantren Ikhiyah Ulumudin Susukan Cirebon, KH. Mustofa Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, KH. Ubaedilah ketua Rois Surya PCNU Kabupaten Indramayu, KH. Azis Pengasuh Pondok Pesantren Sumedang, KH. Abdurozak Pondok Pesantren Sumedang, KH. Mustopa Rasyid Ketua PCNU Kota Cirebon, KH. Miftah Faqih Rois Suriah Kota Cirebon, dan KH. Ahmad Hasan Pengasuh Pondok Pesantren Astaqopah Plered Cirebon.

Dalam sambutannya Ketua Pondok Pesantren As-Salafiyah, KH. Ansor Sobari menyampaikan, Pondok pesantren Assalafiyyah pertama kali didirikan di Madrasah Salafiyah dengan tenaga pengajar pondok dengan pendidikan formal dan nonformal dari tingkat TK sampai tingkat SMK

Sejarah singkat pondok pesantren Assalafiyah ingin menekankan bahwa pondok pesantren tidak hanya berfokus pada pembentukan karakter dan moral santri tetapi juga dalam membentuk kesadaran dan tanggung jawab sosial pada santri dan masyarakat dalam konteks pencegahan radikalisme.

Pesantren memiliki posisi dan peran penting dalam membentuk kesadaran dan pemahaman ajaran Islam yang moderat dan toleran serta Bagaimana mencegah dan menangkal penyebaran paham paham radikalisme dan ekstrimisme.

Sambungnya, Pondok pesantren juga berkolaborasi dengan Polri melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat penyakit masyarakat dan penyalahgunaan narkoba.

Kita bersama perlu prihatin untuk membentengi diri dan keluarga serta masyarakat dari pengaruh dan bahaya narkoba oleh karenanya peran pondok pesantren sangat penting dalam membangun dan membentuk kesadaran kolektif melalui pemahaman kepada para santri tentang bahaya narkoba dan dampaknya bagi individu dan masyarakat juga dapat menjadi sarana bagi Sosialisasi.

“Kami mendorong semua pihak untuk membuka diri baik kepada jajaran kepolisian pemerintah pusat pemerintah daerah bersama-sama bersinergi dengan bentuk tanggung jawab sosial terwujudnya Indonesia maju,” tuturnya.

Sementara, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa Kabupaten Indramayu berada di pesisir utara Pulau Jawa dengan Panjang garis pantai 147 KM dan menjadi yang terpanjang di Jawa Barat sumber daya alam yang dimiliki begitu melimpah mulai dari pertanian perikanan sehingga jumlah penduduk di Kabupaten Indramayu kurang lebih 8 juta jiwa dan masyarakatnya mayoritas sebagai petani dan nelayan.

“Secara umum wilayah Kabupaten Indramayu berada dalam situasi yang kondusif bersama forkopimda selalu kompak dalam menghadapi berbagai tantangan kami saling support bahu-membahu bersama Demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Hj. Nina Agustina.

Lebih lanjut disampaikannya, Kabupaten Indramayu terdapat cukup banyak pondok pesantren termasuk pondok pesantren As Salafiyah pimpinan Kyai Haji Sobari di kecamatan Kerangkeng.

Keberadaan pesantren pesantren di Indramayu mampu berperan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul menuju Indramayu yang religius sebagaimana terdapat dalam pemerintah daerah yaitu bersih religius maju, adil makmur, dan hebat.

“Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu juga telah menginisiasi program berjamaah yang menjadi satu dari 10 program unggulan program ini selain untuk meningkatkan keimanan juga sebagai media bagi pemerintah dalam mendengar aspirasi dari masyarakat dan mendekatkan diri dengan masyarakat,” tuturnya.

Sementara, Wakapolri Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan haul Kyai Haji Sobari yang ke-33, bagaimana Pesantren ini mengajarkan nilai-nilai agama saja tapi juga mengajarkan nilai-nilai kebangsaan menyampaikan nilai-nilai anak bangsa di samping memiliki ilmu agama yang kuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala mereka juga diberikan ilmu pengetahuan untuk masa depan mereka tetapi mereka diberikan nilai-nilai nasionalisme.

Pondok Pesantren harus mampu berkiprah tidak hanya di wilayah Kabupaten Indramayu tapi mungkin juga di tingkat provinsi bahkan tingkat nasional yang kita jalankan kalau pesantren-pesantren kita memiliki visi misi ke depan.

Lanjut Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono menyampaikan, bahwa bangsa kita adalah bangsa yang beragam bahasanya, beragam budayanya, beragam sukunya, beragam rakyat dan lain sebagainya Indramayu sekarang menjadi lumbung padi nasional dan perikanan dan lain sebagainya tentunya ini merupakan suatu kekayaan buat kita semuanya sumber daya alam kita akan mendapatkan bonus demografi yang dididik di pesantren ini kualitas yang baik ini betul-betul dikelola dengan baik negara kita ini akan menjadi negara yang besar negara yang kaya dan mampu berkompetisi dengan negara-negara lain di dunia.

“Bangsa Indonesia Saya yakin dan percaya bahwa kita akan menjadi bangsa yang kuat bangsa yang besar tanpa melihat perbedaan tetapi bagaimana kita melihatnya untuk menjadikan bangsa ini bangsa yang besar ya bangsa yang maju dan bangsa yang sejahtera karena kita menjadi bangsa yang maju bangsa yang sejahtera kita bisa mengisi kehidupan kita baik itu kehidupan di dalam bidang rohani kita dengan mengisi nilai-nilai agama yang kita miliki kemudian kita juga bisa mensejahterakan masyarakat kita secara ekonomi yang bisa hidup layak tentunya,” pungkas Komjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono.

Dalam kesempatan tersebut Wakapolri didampingi Kapolda Jabar memberikan santunan serta pemberian Hadiah ( Doorprize ) kepada Pengurus Ponpes dan Santri.(Karmono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *