PT Sun Bright Lestari Di Demo Warga Krangkeng Indramayu

0
IMG-20250829-WA0005

SUBURJAGAT.COM | Indramayu

 

Puluhan warga Indramayu, yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Seluruh Kecamatan Krangkeng atau AMSK melakukan aksi demontrasi di depan Pabrik Sepatu PT. Sun Bright Lestari (SBL) yang berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Indramayu, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pada rabu (27/08/2025). 

 

AMSK melakukan aksinya tidak di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, mereka lebih memilih berdemonstrasi langsung di di depan gerbang pintu masuk PT SBL dengan luas lahan 29 Hektare itu. 

 

Massa menuntut PT SBL dapat memprioritaskan serta memberikan pekerjaan dari masyarakat setempat terlebih dahulu, lalu hilangkan pungutan liar pada rekruitmen pekerja, hapuskan model upeti kerja, serta transparansi rekruitmen pekerja yang mudah diakses oleh masyarakat atau di publikasikan di kantor kecamatan setempat. 

 

“Kami juga menuntut agar yang bernama Novi di pecat karena tidak becus dalam penanganan proses penerimaan calon pekerja”, ujar salah satu massa aksi. 

 

Dalam pantauan awak media, aksi itu di jaga oleh sejumlah personil kepolisian resort Indramayu dan TNI AD dari pukul 09;00 WIB. Sejumlah warga menyampaikan aspirasinya melalui pengeras suara diatas mobil pembawa speaker aktif dan berteatrikal di depan gerbang pabrik yang baru di launching pada pertengahan tahun 2024 lalu. 

 

Pada aksi yang sedang berjalan tersebut, kemudian pihak perusahaan memberikan kesempatan dengan menemui kordinator atau sejumlah perwakilan dari massa aksi guna membuat kesepakatan dan kesepemahaman oleh perusahaan dan massa aksi dengan disaksikan pihak-pihak terkait sebagai pemangku kebijakan. 

 

Dalam audensi, pihak perusahaan, Chang Liang, menjelaskan bahwa produksi pun masih sedikit dan belum banyak tapi pihaknya menyepakati tuntutan apa yang diinginkan oleh massa aksi yang di buat diatas kertas dibubuhi tanda tangan. 

 

“Harapan kami semua tuntutan bisa di akomodir oleh perusahaan. Jika tidak maka kita akan aksi jilid dua”, ujar muhfid selalu koordinator aksi. 

 

Upaya bertanya kepada pihak Disnaker melalui bidang Penempatan Kerja (Penta), Asep, belum memberikan jawaban ketersediaan waktunya untuk bertemu agar bisa dilakukan wawancara secara langsung perihal demontrasi warga masyarakat krangkeng. Sebab, publik mendesak agar tuntutannya permanen dan memberikan keamanan kepada Calon para pekerja nanti yang berada di PT SBL yang dibuat oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait. (Red/Lalae)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *