Gelar Silaturahmi, PWIB Berharap Anggota Lebih Solid
Suburjagat.com I Indramayu.
Perkumpulan Welder Indramayu Bersatu (PWIB) adakan pertemuan antar para anggota juga menerima keanggotaan baru guna perkuat silaturahmi antar Profesi welder se-Kabupaten Indramayu. Acara tersebut bertempat disekretariat PWIB Jalan Raya Balongan, Perumahan Balongan Residence, Blok E, No. 6, Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, dalam acara tersebut mengundang seluruh anggota PWIB untuk menambah erat jalinan kekeluargaan sebagaimana motto PWIB dengan konsep kekeluargaan.
Selama 4 tahun sejak berdirinya PWIB pada tahun 2018 dengan perjuangan plus minusnya, Hasanudin sebagai Ketua merasa harus adanya perubahan di internal PWIB untuk memperkuat komitmen para anggotanya.
Menurut ketua PWIB adanya acara ini guna saling menguatkan dalam keanggotaan agar bisa lebih akrab dalam menjaga silaturahmi, upaya menjaga kebersamaan antar anggota disaat bertemu dilapangan yang berbeda perusahaan.
“Untuk kedepan para senior harus lebih solid untuk para junior juniornya agara para anggota lebih erat dan solid lagi saat di lapangan.” Kata ketua PWIB, pada Rabo (1/1/2025).
Lanjut Hasanudin, menurutnya harus ada persamaan antar para anggota, walau masa kerja berbeda beda, “Semestinya semua itu harus dipraktekan dilapangan agar persatuan dan kebersamaan selalu terjaga dalam keadaan apapun, bagi para anggota yang mendapatkan pekerjaan tapi punya info masih membutuhkan main power, maka wajib beritahukan kepada para juniornya agar tercipta kesimbangan dan kondusifitas di dalam PWIB sendiri.” Imbuhnya.
Senada dengan Pembina PWIB Tarsalim mengutarakan bahwa sangat disayangkan banyakanya ahli welder yang menganggur di Indramayu padahal potensi ada, tapi akses masuknya yang sedikit terkendala.
“Saat ini di Indramayu terdapat kurang lebih 500 anggota PWIB yang aktif tersebar di berbagai kecamatan di Indramayu. Sebagaimana kita ketahui Indramayu punya RU VI Pertamina Balongan, tapi sayangnya kurangnya perhatian pemerintah Daerah maupun Desa yang peduli dengan keberadaan anak anaknya sendiri ,” ujar Pembina PWIB Tarsalim.
Sementara saat tiba sesi tanya jawab ada banyak pertanyaan para anggota, salah satunya yang mengutarakan kendala dan faktor perusahaan besar yang jarang melibatkan skil pekerja lokal, padahal anggota PWIB banyak yang ke-luar negri untuk panggilan pekerjaan.
Lalu para tetua PWIB menjawab semua dan memberi solusinya,
Interaksi hangat terasa saat sesi tanya jawab. Sebagian besar hadirin yang memang menekuni bidang pengelasan, para welder lainpun tak mau ketinggalan dalam dialog seputar dunia api.
Hal ini seharusnya tercipta sinergitas antara pemda halitu sejatinya perlu mendapat perhatian lebih dari para pengusaha dan instansi terkait agar juru las dan bengkel las bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.