Program P3-TGAI Bina Pancen dan Bina Teladan Disambut Baik Petani Desa Pagirikan

0

SUBURJAGAT.COM | Indramayu

 

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) terus mempercepat realisasi Program Padat Karya Tunai (PKT) tahun 2024.

 

Salah satunya adalah Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Direktorat Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA).

 

P3-TGAI merupakan pekerjaan pembangunan saluran irigasi tersier yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat dengan diberikan upah, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa, terutama di antara dua musim tanam dan panen.

 

Program ini mendukung kedaulatan pangan dan peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan petani dalam perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif.

 

Melalui program P3-A (Perkumpulan Petani Pemakai Air), pemerintah telah menggelontorkan dana untuk pembangunan saluran air menuju pesawahan. Tujuannya adalah memudahkan petani dalam bercocok tanam sehingga dapat menghasilkan panen yang maksimal dan berkualitas.

 

Sesuai dengan teknis, proyek ini dikerjakan secara padat karya melalui P3-TGAI yang diawasi oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dengan metode swakelola. Proyek ini juga bertujuan menyerap tenaga kerja setempat sebagai penerima manfaat, terutama di masa sekarang ketika banyak warga penghasilan tambahan.

 

Seperti halnya di Desa Pagirikan Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu,Melalui Program P3-TGAI,Bina Pancen dan Bina Teladan,air disediakan bagi kawasan pertanian melalui jaringan irigasi. Pemeliharaan dan rehabilitasi saluran irigasi dilakukan oleh warga setempat, termasuk para petani, yang bekerja sama di bawah pendampingan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM).

 

Menurut anggota P3A Mitra Cai Bina Pancen Warta, masyarakat Desa Pagirikan sangat bersyukur atas adanya Program P3-TGAI. Masyarakat Pagirikan yang memiliki pesawahan sangatlah terbantu.

 

menyampaikan bahwa program ini berupa perbaikan jaringan irigasi sepanjang kurang lebih 295 meter, dan pekerjaan tersebut dikerjakan sebaik mungkin sesuai dengan ketentuan.

 

Ditambahkan Warta, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemdes Pagirikan, khusunya Kepada Kuwu Pagirikan H. Mustofa Syahid, lembaga yang ada di Desa Pagirikan dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam merealisasikan program ini. Masyarakat juga turut andil dengan swadaya tenaga, sehingga pekerjaan berjalan lancar dan cepat. Meskipun belum tuntas, masyarakat sebagai penerima manfaat sangat berterima kasih karena saluran air ini nantinya akan sangat bermanfaat, pungkasnya pada media ini, Senin (7/10/2024).

 

Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Pagirikan sekaligus pembina program H. Mustofa Syahid, Ia berharap agar para petani bisa mendapatkan air yang cukup untuk mengairi sawahnya, sehingga pada waktu panen dapat mencapai hasil yang sangat baik,” ucapnya.

(Karmono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *