Pulanglah Saudaraku dan Jinakkan Ularmu Itu

0

 

SUBURJAGAT.COM | Indramayu

Adalah sebuah judul puisi ciptaan dan dibacakan oleh seniman indramayu Acep Syahril, puisi untuk menyikapi kontroversi yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. 

Bukan hanya suara pengunjuk rasa saja yang berkumandang santer memprotes dugaan adanya ketidak beresan di Pondok Pesantren Al Zaytun dan pengajaran Syekh Panji Gumilang yang dinilai telah sesat dan menyesatkan. 

Melalui channel YouTube berdurasi 2 menit 10 detik yang viral didunia maya, seniman Indramayu pun turut bersuara, Menyikapi kontroversi seperti Acep Syahril, jika didengarkan dan dihayati lirik puisinya, beliau ingin mengajak Panji Gumilang untuk kembali kepada jalan yang benar. Acep pun seolah menilai jika Panji Gumilang dan pondok pesantren dipimpinnya telah tersesat. 

Acep Syahril salah satu seniman asal Kota Mangga Indramayu, Acep Syahril. Seniman yang lama berkelana di Jambi itu, sudah banyak menulis puisi – puisi yang berbobot, Acep Syahril sebenarnya lahir di Kuningan Jawa Barat pada 15 November 1963. Beliau merupakan sastrawan Indonesia, sekarang Acep Syahril tinggal di Blok Senerang Desa Sudikampiran, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Acep memang seniman unik, penyair yang mempubplikasikan karya-karya puisinya dengan cara dibacakan di tempat-tempat umum, di berbagai tempat di Indonesia. 

Ada karya puisi tunggalnya yang sangat terkenal. Yakni “Ketika Indonesia Berlari”. Diterbitkan oleh Bohemian Jambi pada tahun 1995, kemudian puisi “Negri Yatim”. Puisi itu diterbitkan okeh IPH pada tahun 2009, yang terbaru, puisi ditujukan kepada Syech Panji Gumilang tersebut, puisi itu dia tulis pada Juni 2023. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *