Tuai Sorotan Aktivis dan Tokoh Pemuda Setempat, Rehab Jalan Desa Pabean Ilir Oleh CV Berdikari Diduga Curang

0

SUBURJAGAT.COM | Indramayu

Rehabilitasi jalan di Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diduga kuat curang dalam hal spesifikasi volume ketebalan beton. Pembetonan ini berlangsung, pada Minggu (04/12/2023) malam.

Dugaan kecurangan dalam pelaksanaan rehabilitasi jalan Desa Pabean Ilir tersebut ketika tim media dan aktivis setempat mengukur volume ketebalan beton.

Dengan menggunakan alat ukur, ruang untuk beton hanya 10 cm. Sedangkan untuk papan bekisting ketinggiannya berukuran 15 cm. Jika tebal ruang beton 10 cm sedangkan papan bekisting 15 cm, diduga ada pengurangan ketebalan beton 5 cm.

Berdasarkan hasil cek dan ricek, proyek rehabilitasi jalan di Desa Pabean Ilir tersebut menuai sorotan keras dari aktivis setempat yang akrab disapa Ganda.

Kepada media ini, Ganda sangat prihatin dengan adanya dugaan kecurangan volume beton pada pelaksanaan rehabilitasi jalan di Desa Pabean Ilir tersebut. Menurut dia, hal demikian tidak seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat.

Lebih lanjut, Ganda menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal dan menyikapi dugaan kecurangan dalam pelaksanaan proyek tersebut. Karena, kata dia, uang yang digunakan untuk proyek tersebut bersumber dari uang rakyat.

“Saya sebagai aktivis setempat akan mengawal dan menyikapinya dengan serius, karena diduga kuat proyek tersebut ada kecurangan volume ketebelan beton.”Tegas Ganda dengan nada geram.

Diketahui, proyek rehabilitasi jalan di Desa Pabean Ilir didanai dari APBD Perubahan tahun 2023 melalui Dinas PUPR setempat, senilai Rp.198.563.000 yang dikerjakan oleh CV BERDIKARI, waktu pelaksanaan di mulai sejak 21 Oktober hingga 19 Desember 2023.

Selain Aktivis, tokoh pemuda Desa Pabean Ilir yang akrab disapa Bedu pun turut menyoroti atas dugaan kecurangan pada proyek tersebut. 

Bedu mengungkapkan, bahwa ia menyayangkan lantaran uang negara yang notabene bersumber dari uang rakyat tersebut diduga hanya untuk ladang oleh pihak kontraktor. Ia pun berharap kepada pihak yang berwenang agar mengevaluasi ulang.

“Sangat disayangkan adanya dugaan kecurangan pada proyek tersebut, uang rakyat diduga dijadikan ladang oleh kontraktor, saya berharap kepada pihak yang berwenang untuk mengevaluasi.” Ucap Bedu.

Sementara, pihak CV BERDIKARI belum memberikan keterangan secara resmi kepada media ini terkait informasi dalam berita yang ditayangkan ini. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *