Untuk Pertama Kali Maulid Nabi Muhammad Saw, Ada di Kompleks Makom Raden Bagus Wiralodra

0

SUBURJAGAT.COM | Indramayu

Yayasan Raden Bagus Wiralodra bersama masyarakat Indramayu yang perduli akan budaya luhur Darma Ayu Negari. Peringati acarara maulid untuk pertama kalinya di Kompleks makom Raden Bagus Wiralodra Desa Sidang Indramayu, Minggu (15/10/2023).

Peringatan Maulud Nabi Muhammad Saw 1445H ini, merupakan puncak peringatan yang jatuh pada tanggal 30 Maulid 1445 H. Masyarakat pun sangat antusias untuk melihat setiap rangkaian kegiatan yang diadakan.

Menurut ketua Panitia, Raden Esmega, mengatakan peringatan maulid yang kita laksanakan tujuannya adalah untuk memuliakan kanjeng nabi, dan kebetulan di makam Raden Bagus Wiralodra belum pernah diadakan.

“Kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang kita adakan hari ini, kita tambahkan dengan rangkaian kegiatan lainnya termasuk ikut melestarikan budaya para leluhur,” ucap Esmega.

Pembina Yayasan Raden Bagus Wiralodra, Raden Inu Danubaya mengatakan, Tawurji adalah merupakan tradisi bersedekah.

“Tawur dimaknai menabur koin dan sejenisnya, sedangkan aji merujuk pada tuan haji atau orang yang mampu. Esensi ritual tawurji adalah bersedekah,” ujar dia yang merupakan Keturunan Wiralodra Ke-XII.

Kegiatan ditandai dengan penabuhan gong sebagai pembuka kegiatan. Warga pun kemudian menggelar arak-arakan tumpeng dari Balai Desa Sindang menuju Makam Raden Bagus Wiralodra.

Ada sekitar puluhan tumpeng yang diarak. Tumpeng itu adalah sumbangsih dari masyarakat dari berbagai desa. 

Hadir dalam acara tersebut seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, politisi, dan keluarga trah Wiralodra hadir dalam kegiatan tersebut.

Raden Inu Danubaya menilai, dengan digelarnya kegiatan ini membuat semua status sosial dan ekonomi duduk sama rendah dalam acara maulid di Makam Raden Bagus Wiralodra.

Di sisi lain, ia menjelaskan, tradisi kumpul tumpeng ini melambangkan kesuburan alam serta merefleksikan masyarakat yang hidup dari sawah, kebun, dan laut. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas berlimpahnya hasil bumi mereka.

Petani memberikan hasil panen mereka, kemudian nelayan memberikan hasil melaut untuk diolah menjadi beragam makanan. Tumpeng itu lalu dihidangkan untuk kemudian dimakan secara bersama-sama.

Sementara itu, Kepala Desa Sindang, Carnita menambahkan, pihaknya mengapresiasi kepada trah wiralodra dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut.

Apalagi, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di makam Raden Bagus Wiralodra sudah dinanti-nantikan oleh Masyarakat. “Alhamdulillah kita bisa memenuhi keinginan masyarakat untuk mengadakan maulid di makom Raden Bagus Wiralodra ini, sekaligus bisa saling bersilaturahmi bersama masyarakat,” ujar Carnita.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *