
SUBURJAGAT.COM | Kabupaten Kuningan
Suara bising turbin serta bau menyengat dari air yang di alirkan dari bendungan Kuningan,diduga telah berdampak kepada sejumlah warga dusun wana asih di desa randu sari kecamatan cibeureum kabupaten Kuningan jawabarat.Informasi tersebut telah di sampaikan pihak kepala desa randu sari.
Menurut Tata kasta selaku kepala desa randu sari, Sabtu (3/2/2024) kepada awak media di kantor desa setempat menyebutkan, “keluhan warga sekitar bendungan sudah tidak tahan lagi dengan kondisi saat ini,dengan telah di operasikannya turbin bendungan kuningan.” katanya tata.
Sambung tata, tadi malam pihaknya (perangkat desa) telah melakukan musyawarah dengan sejumlah warga dusun wana asih yang terdampak oleh pembuangan air bendungan tersebut, membahas tentang tuntutan warga yang meminta relokasi rumah tinggal mereka,musyawarah tersebut belum mengarah kepada bahasan terkait ganti untung terhadap lokasi tempat tinggal warga,atau relokasi ke lokasi yang lain.
Sejumlah warga sudah tidak kuat lagi jika harus melanjutkan hidup di lingkungan sekitar turbin bendungan Kuningan,karena terhitung sejak bulan 9 /2023 turbin tersebut mulai di operasikan walau belum secara total beroperasi namun dampak negatif nya sudah sangat di rasakan oleh warga sekitar lokasi turbin.
Dengan suara bising yang tidak membuat nyaman serta bau yang sangat menyengat dari air pembuangan yang di alirkan pada sungai di wilayah dusun wana asih,bahkan sudah berdampak pada kesehatan lingkungan mahluk hidup di sekitar lokasi tersebut.
Warga sudah mendapatkan sesak pada pernapasan dan muntah karena mual oleh bau busuk yang menyengat, bahkan sudah berdampak pada air bersih kebutuhan warga sekitar.” Tegas Tata.
Menambahkan Tata terkait penyikapan oleh pihak yang berkompeten, yang patut bertanggung jawab dalam kegiatan beroperasinya bendungan Kuningan tersebut,
pihaknya sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan pihak balai besar wilayah sungai (BBWS) wilayah tiga Cirebon dengan melayangkan surat terkait persoalan yang sedang menimpa pihak warga nya karena bendungan Kuningan,namun pihak BBWS belum pernah merespon.
Pihaknya mengambil langkah dengan mengadukan langsung kepada pihak pemerintah daerah ( Pemda) Kuningan melalui sekretaris daerah ( Setda),dan pengaduan pihaknya telah mendapat tanggapan dari pihak Pemda Kuningan , dan langsung meninjau lokasi turbin bendungan Kuningan, dan persolan ini sedang di tangani dengan melibatkan semua pihak terkait,dalam menempuh solusi bagi sejumlah warga di sekitar lokasi turbin dan sungai aliran pembuangan air dari bendungan Kuningan.” Pungkas Tata.(D.R)