Kabupaten Indramayu Menjungjung Tinggi Kearifan Lokal Lestarikan Budaya Mapag Sri
SUBURJAGAT.COM | Indramayu
Di kenal dengan Moto BERMARTABAT Indramayu sangat kental dengan berbagai teradisi budaya kearifan lokal, diantaranya tradisi ritual Mapag Sri, menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat sekitar kususnya para petani, karena acara Mapag Sri merupakan acara ritual sebagai ujud syukur pada Allah.SWT, yang telah memberikan kesuburan pada tanah dan air sehingga hasil panen berlimpah, mapag sri selalu diramaikan dengan berbagai kereasi tumpeng, dan untuk tahun ini panitia Mapag Sri Desa Arahan Kidul menghadirkan hiburan Wayang Kulit, Selasa 16 Mei 2023.
Dalam keteranganya Kuwu Desa Arahan Kidul, Masjaya menjelaskan tujuan dari acara Mapag Sri adalah “Bentuk syukur pada Allah. SWT, atas nikmat yang di berikan kepada kita semua, khususnya Warga Desa Arahan Kidul atas hasil panen yang berlimpah” jelasnya.
Lanjut “Saya memberi apresiasi pada masyarakat, juga pada panitia acara saya ucapkan terimakasih pada panitia dan pada masyarakat, karena telah mendukung kesuksesan acara Mapag Sri ini. tutup Kuwu Desa Arahan Kidul.
Dan dalam kesempatan yang sama, Camat Arahan Sulardi, S P, berharap “Warga Desa Arahan Kidul dengan menggelar do’a bersama syukuran Mapag Sri, akan menambah nikmat yang diberikan Allah. SWT, semoga tahun depan mendapatkan hasil bumi yang melimpah dan barokah maka dengan adanya Mapag Sri, diharapkan juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga, begitupun untuk memupuk rasa gotong royong diantara warga” ungkap Camat Arahan.
“Semoga dengan melestarikan budaya Mapag Sri ini, bisa menjadi momen yang bisa mendukung program Bupati Hj.Nina Agustina, S.H,M.H, C.R.A.;yaitu 10 program unggulan” tutupnya.
Acara terdisi Mapag Sri kali ini dilaksanakan dihalaman Kantor Desa Arahan Kidul, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, dan dalam acara ini tampak hadir dari unsur Muspika Kecamatan Arahan, Sulardi, S.P, Kuwu Desa Arahan Kidul Masjaya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, Ketua MUI Desa Arahan Kidul, Ketua Rw, Ketua Rt, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Karangtaruna dan masyarakat. (Red)
