Kondisi Darsan Warga Kertawinangun Perlu Penanganan Dan Bantuan Dari Pemkab Kuningan

0

SUBURJATAGAT.COM | Kuningan

Dibawah Kepemimpinan Presiden Jokowi, pemerintah telah membuat kebijakan dan berbagai macam program bantuan yang digulirkan kepada masyarakat. Kendati demikian, fenomena garis kemiskinan masih tetap ada dan nyata untuk dirasakan oleh sebagian bangsa Indonesia dibawah bayang kebijakan semu.

Hari ini masih terdapat perbedaan dan tebang pilih dalam struktur sosial pada pendataan dan pembagian bantuan oleh pemerintah. Ketegangan sosial tersebut kemudian semakin parah, karena adanya basis data bantuan sosial, khususnya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang digunakan oleh pemerintah daerah dan belum mencakup masyarakat yang sebelumnya tidak terdata.

Namun, kondisi ekonomi masyarakat yang belum terdata tersebut telah memburuk karena beberapa faktor. Salah satu contoh yang nyata, yang sampai saat ini masih ada dan dirasakan oleh Darsan (43) Tahun, pria yang memiliki 3 anak dari seorang wanita tersebut hanya seorang pekerja paruh waktu yang berada di dusun RT 03 RW 01, Desa Kertawinangun, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Ia mengeluhkan dan merasa heran sebagai warga negara, bahwa selama ini kondisinya tersebut sebagai masyarakat kurang mampu tidak pernah mendapatkan bantuan dalam bentuk apa pun dari pemerintah setempat. 

“dengan kondisi seperti ini saya heran kenapa tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pihak pemerintah”, keluhnya. Selasa (12/03/2024) kepada suburjagat.com.

Keheranan lainnya diungkapkan bahwa terlihat sejumlah warga yang terbilang mampu secara ekonomi bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Hal ini membuat jurang yang curam antara miskin dan kaya semakin jelas kontrasnya.

“kenapa di desa ini ada yang menurutnya lebih mampu dari kondisinya saat ini malah mendapatkan bantuan”, sambung Darsan.

Sehingga ia pun mempertanyakan sejumlah bantuan yang telah digelontorkan oleh pemerintah setempat kemana alokasi pembagiannya. Yang sampai saat ini, Darsan selaku warga negara masih belum dapat penanganan yang maksimal.

“saya harus mendaftar kemana kalau ingin menjadi penerima manfaat bansos, bahkan saya sudah mengajukan kepada pihak kepala dusun (Kadus) Kliwon dan pihak aparat desa kertawinangun bidang kesra, namun hingga saat ini pihaknya belum juga pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah”, Timpalnya.

Dari bantuan yang Darsan dengar, baik itu Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) maupun bantuan di bidang pendidikan berupa Program Indonesia Pintar (PIP) tidak terserap dan dirasakan oleh keluarganya.

  • Disisi lain, Darsan masih menunggu langkah dan upaya yang konkrit dari Legislatif dan juga Eksekutif melalui dinas terkait. Agar kondisi dan situasi yang ia rasakan masih terbalut oleh konstitusi. (D.R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *